Total Fertility Rate (TFR) - Satu Data Jombang

Total Fertility Rate (TFR)

Sangat Sementara
Sementara
Final
# Nama Indikator Tahun Satuan Sumber Data
2019 2020 2021 2022 2023
1. Total Fertility Rate (TFR)
2,08

2,07

2,06

2,26

Persen Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana dan PPPA
Isi Deskripsi
Kode 358
Nama Total Fertility Rate (TFR)
Definisi Total Fertility Rate (TFR) adalah ukuran statistik yang digunakan untuk menggambarkan rata-rata jumlah anak yang akan dilahirkan oleh seorang perempuan selama usia reproduktifnya (biasanya dianggap antara 15 hingga 49 tahun), dalam suatu populasi tertentu pada suatu periode waktu tertentu. TFR adalah indikator penting dalam demografi dan ilmu sosial karena memberikan gambaran tentang tingkat kelahiran di suatu negara atau wilayah.
Produsen Data Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana dan PPPA
Satuan Persen
Urusan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Bencana
Konsep Total Fertility Rate (TFR) adalah salah satu indikator yang digunakan dalam demografi untuk mengukur jumlah rata-rata anak yang akan dilahirkan oleh seorang wanita selama usia reproduktifnya. TFR sering digunakan untuk menganalisis tren pertumbuhan populasi dan potensi perubahan dalam struktur demografi suatu negara atau wilayah. TFR diukur dalam jumlah rata-rata anak per wanita dalam kelompok usia reproduktif (biasanya antara 15-49 tahun). Konsep TFR melibatkan asumsi bahwa seorang wanita akan mengikuti pola fertilitas yang teramati pada saat pengukuran dan akan hidup sepanjang usia reproduktifnya. Beberapa poin penting tentang Total Fertility Rate (TFR): 1. TFR dan Kebijakan Keluarga Berencana: TFR sering digunakan oleh pemerintah dan organisasi untuk mengukur efektivitas kebijakan keluarga berencana dan upaya pengendalian pertumbuhan populasi. Jika TFR berada di bawah angka 2,1, biasanya dianggap bahwa populasi akan mengalami penurunan alami dalam jangka panjang. 2. TFR dan Struktur Demografi: TFR juga membantu dalam memahami struktur demografi suatu populasi. Jika TFR tinggi, populasi cenderung memiliki proporsi besar anak-anak dan remaja, yang dapat memiliki dampak pada ekonomi dan layanan masyarakat. 3. Pengaruh Faktor-faktor Sosial dan Ekonomi: TFR dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk tingkat pendidikan wanita, akses terhadap layanan kesehatan reproduksi, status sosial ekonomi, budaya, agama, dan kebijakan pemerintah terkait keluarga berencana. 4. Dampak pada Pertumbuhan Populasi: TFR yang tinggi dapat menyebabkan pertumbuhan populasi yang cepat, sementara TFR yang rendah dapat menyebabkan pertumbuhan populasi yang lambat bahkan menurun. 5. Perubahan dalam Waktu: TFR tidak statis; itu dapat berubah seiring waktu karena perubahan dalam norma sosial, ekonomi, dan faktor-faktor lainnya. TFR yang semula tinggi dalam suatu negara bisa menurun secara signifikan karena perubahan dalam kebijakan atau perubahan budaya. TFR adalah alat penting dalam analisis demografi, karena memberikan wawasan tentang tren pertumbuhan populasi dan implikasinya terhadap kebijakan dan pembangunan. Meskipun TFR dapat memberikan informasi yang berharga, penting juga untuk memahami bahwa ini hanyalah salah satu dari banyak faktor yang mempengaruhi perubahan populasi dalam suatu negara.
Metodologi Metodologi Tingkat Fertilitas Total (TFR) adalah suatu pendekatan yang digunakan untuk mengukur rata-rata jumlah anak yang akan dilahirkan oleh seorang perempuan dalam rentang usia produktifnya, berdasarkan tingkat kelahiran pada setiap rentang usia tersebut. Metode ini memberikan gambaran tentang pola reproduksi dalam suatu populasi dan dapat memberikan indikasi tentang potensi pertumbuhan populasi di masa depan. Berikut adalah langkah-langkah umum dalam menghitung TFR: 1. Pemilihan Rentang Usia: TFR biasanya dihitung dalam rentang usia reproduksi, misalnya 15-49 tahun. Rentang usia ini dapat bervariasi tergantung pada tujuan analisis. 2. Pengumpulan Data: Data tentang tingkat kelahiran pada setiap rentang usia dikumpulkan dari sumber seperti sensus penduduk, survei demografi, atau data vital (akta kelahiran). Data ini harus mencakup jumlah kelahiran yang terjadi pada rentang waktu tertentu. 3. Perhitungan Tingkat Kelahiran Spesifik Usia (ASFR): ASFR dihitung dengan membagi jumlah kelahiran pada setiap rentang usia oleh jumlah perempuan dalam rentang usia tersebut. Ini memberikan rasio kelahiran per perempuan pada setiap kelompok usia. 4. Perhitungan TFR: TFR dihitung dengan menjumlahkan ASFR dari seluruh rentang usia reproduksi dan mengalikannya dengan interval kelahiran yang tepat (biasanya 5 tahun). Rumus umumnya adalah: TFR = (ASFR15-19 + ASFR20-24 + ... + ASFR45-49) * Interval Kelahiran Interval kelahiran ini mengkompen­sasi fakta bahwa tidak semua kelahiran terjadi pada awal rentang usia reproduksi. 5. Interpretasi: TFR adalah angka rata-rata jumlah anak per perempuan selama rentang usia reproduksi jika tingkat kelahiran pada setiap kelompok usia tetap konstan. Jika TFR lebih besar dari 2,0, maka populasi cenderung bertumbuh, sedangkan jika kurang dari 2,0, maka populasi cenderung menurun. 6. Analisis: Hasil TFR digunakan untuk mengidentifikasi tren kelahiran, pola reproduksi, dan implikasi potensialnya terhadap pertumbuhan dan struktur populasi di masa depan. Data TFR juga digunakan dalam perencanaan kebijakan dan pengambilan keputusan terkait populasi. Penting untuk diingat bahwa metode perhitungan TFR dapat bervariasi tergantung pada sumber data dan tujuan analisis. Selain itu, faktor seperti perubahan perilaku reproduksi, perubahan dalam akses terhadap perawatan kesehatan reproduksi, dan faktor sosial-ekonomi juga dapat memengaruhi interpretasi dan analisis TFR.
Teknik Pengumpulan "Kompilasi Data"
Nomor Romantik "K-23.3517.036"
Nomor SDSN ""