Persentase tingkat keberlangsungan pemakaian kontrasepsi
# | Nama Indikator | Tahun | Satuan | Sumber Data | ||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
2019 | 2020 | 2021 | 2022 | 2023 | ||||
1. | Persentase tingkat keberlangsungan pemakaian kontrasepsi |
n/a |
n/a |
74,73 |
72,48 |
|
Persen | Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana dan PPPA |
Isi | Deskripsi |
---|---|
Kode | 369 |
Nama | Persentase tingkat keberlangsungan pemakaian kontrasepsi |
Definisi | Persentase tingkat keberlangsungan pemakaian kontrasepsi adalah ukuran yang menggambarkan persentase individu atau pasangan yang masih terus menggunakan metode kontrasepsi tertentu dalam jangka waktu tertentu, setelah mengadopsinya. Ukuran ini memberikan gambaran tentang seberapa efektif metode kontrasepsi dalam mempertahankan penggunaan jangka panjang di antara individu atau pasangan. |
Produsen Data | Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana dan PPPA |
Satuan | Persen |
Urusan | Pengendalian Penduduk dan Keluarga Bencana |
Konsep | Persentase tingkat keberlangsungan pemakaian kontrasepsi adalah ukuran yang mengukur seberapa lama individu atau pasangan mempertahankan penggunaan metode kontrasepsi tertentu dalam jangka waktu tertentu. Konsep ini penting untuk memahami seberapa efektif dan berkelanjutan penggunaan kontrasepsi dalam mencegah kehamilan. Tingkat keberlangsungan juga dapat memberikan wawasan tentang efektivitas metode kontrasepsi dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Berikut adalah beberapa konsep penting terkait persentase tingkat keberlangsungan pemakaian kontrasepsi: 1. Tingkat Keberlangsungan (Continuation Rate): Tingkat keberlangsungan mengukur proporsi individu atau pasangan yang terus menggunakan metode kontrasepsi tertentu dalam jangka waktu tertentu, seperti setelah 6 bulan, 1 tahun, atau lebih. Ini memberikan informasi tentang seberapa efektif metode kontrasepsi dalam jangka panjang. 2. Tingkat Penghentian (Discontinuation Rate): Tingkat penghentian mengukur proporsi individu atau pasangan yang menghentikan penggunaan metode kontrasepsi dalam jangka waktu tertentu. Tingkat ini dapat memberikan wawasan tentang alasan mengapa orang memutuskan untuk menghentikan penggunaan kontrasepsi. 3. Alasan Penghentian (Reasons for Discontinuation): Mengidentifikasi alasan-alasan mengapa individu atau pasangan memutuskan untuk menghentikan penggunaan kontrasepsi. Alasan ini dapat beragam, seperti efek samping yang tidak diinginkan, perubahan kebutuhan keluarga, atau perubahan preferensi metode. 4. Tingkat Keberlangsungan Berdasarkan Metode: Menganalisis tingkat keberlangsungan berdasarkan jenis metode kontrasepsi tertentu. Beberapa metode mungkin memiliki tingkat keberlangsungan yang lebih tinggi daripada yang lain, tergantung pada faktor-faktor seperti kenyamanan, efektivitas, dan efek samping. 5. Intervensi untuk Meningkatkan Keberlangsungan: Berdasarkan pemahaman tentang alasan penghentian dan faktor-faktor yang mempengaruhi keberlangsungan, program kesehatan reproduksi dapat merancang intervensi untuk meningkatkan tingkat keberlangsungan. Ini mungkin melibatkan edukasi, penyediaan layanan dukungan, atau perubahan dalam penyediaan metode. 6. Pemantauan dan Evaluasi: Melakukan pemantauan terus-menerus terhadap tingkat keberlangsungan pemakaian kontrasepsi untuk melihat apakah ada perubahan tren dalam jangka waktu tertentu. Evaluasi hasil dapat membantu merencanakan tindakan perbaikan jika diperlukan. 7. Konteks Sosial dan Budaya: Tingkat keberlangsungan pemakaian kontrasepsi dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial dan budaya seperti norma masyarakat, akses terhadap layanan kesehatan, dan pendidikan. Oleh karena itu, memahami konteks sosial dan budaya juga penting dalam interpretasi hasil. Tingkat keberlangsungan pemakaian kontrasepsi adalah indikator penting dalam pengukuran efektivitas program kesehatan reproduksi dan pengendalian kelahiran, serta dalam mendukung keputusan individu dan pasangan terkait pilihan kontrasepsi. |
Metodologi | Metodologi untuk mengukur persentase tingkat keberlangsungan pemakaian kontrasepsi melibatkan analisis data mengenai persentase individu atau pasangan usia subur (PUS) yang terus menggunakan metode kontrasepsi tertentu dalam jangka waktu tertentu. Metode ini membantu untuk memahami sejauh mana kontrasepsi yang dipilih oleh individu atau pasangan dipertahankan dalam penggunaan mereka. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat diikuti: 1. Pengumpulan Data: - Kumpulkan data tentang jumlah individu atau PUS yang menggunakan metode kontrasepsi tertentu pada awal periode yang ditentukan. - Tentukan jumlah individu atau PUS yang masih menggunakan metode kontrasepsi tersebut pada akhir periode yang sama. 2. Penyusunan Data: - Susun data yang telah dikumpulkan dalam bentuk yang terstruktur, seperti dalam tabel atau spreadsheet. 3. Perhitungan Persentase Tingkat Keberlangsungan: - Hitung jumlah individu atau PUS yang masih menggunakan metode kontrasepsi pada akhir periode. - Hitung total jumlah individu atau PUS yang menggunakan metode kontrasepsi pada awal periode. Persentase Tingkat Keberlangsungan = (Jumlah yang Tetap Menggunakan Metode Kontrasepsi / Total Jumlah Menggunakan Metode Kontrasepsi Awal) × 100 4. Analisis dan Interpretasi: - Analisis hasil perhitungan untuk mendapatkan pemahaman tentang persentase individu atau PUS yang tetap menggunakan metode kontrasepsi dalam jangka waktu tertentu. - Interpretasikan hasil, dan perhatikan apakah tingkat keberlangsungan ini mencerminkan keteraturan penggunaan kontrasepsi. 5. Pembandingan dengan Standar atau Tujuan: - Jika ada standar atau tujuan tertentu yang ingin dicapai terkait tingkat keberlangsungan pemakaian kontrasepsi, bandingkan hasil perhitungan dengan standar atau tujuan tersebut. - Evaluasi sejauh mana tingkat keberlangsungan ini mendekati standar atau tujuan yang ditetapkan. 6. Pelaporan Hasil: - Laporkan hasil perhitungan persentase tingkat keberlangsungan kepada pihak yang terkait, seperti lembaga kesehatan, pemerintah daerah, atau lembaga yang berfokus pada kesehatan reproduksi dan pembangunan. 7. Analisis Lanjutan dan Intervensi: - Jika diperlukan, lakukan analisis lebih lanjut untuk memahami faktor-faktor yang memengaruhi tingkat keberlangsungan pemakaian kontrasepsi. - Berdasarkan analisis, identifikasi potensi intervensi atau perbaikan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan tingkat keberlangsungan pemakaian kontrasepsi. Metodologi ini memberikan informasi yang penting untuk mengukur sejauh mana individu atau PUS mempertahankan penggunaan metode kontrasepsi yang telah mereka pilih, dan dapat mendukung evaluasi program dan kebijakan dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan kontrasepsi. |
Teknik Pengumpulan | "Kompilasi Data" |
Nomor Romantik | "K-23.3517.036" |
Nomor SDSN | "" |
Jumlah Pengunjung
Copyright © Dinas Kominfo Kabupaten Jombang, 2021